时间:2025-06-08 15:11:19 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Nyeri di bagian punggung yang menjalar hingga ke bahu, leher, bahkan tangan quickq apk下载
Nyeri di bagian punggung yang menjalar hingga ke bahu, leher, bahkan tangan bisa jadi tanda saraf kejepit. Apa itu saraf kejepit dan bagaimana menanganinya?
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD Asrafi Rizki Gatam mengatakan, saraf kejepit adalah kondisi yang terjadi saat saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya. Sebut saja jaringan otot, tulang, hingga tulang rawan.
Secara medis, kondisi ini juga dikenal dengan sebutan pinched nerve. Sebagian besar kasus saraf kejepit terjadi pada bagian punggung. Namun, sebenarnya kondisi ini tak cuma terjadi di punggung, tapi juga di bagian mana pun yang memiliki saraf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah saraf kejepit ini juga tidak bisa disepelekan. Pasalnya, pada beberapa kasus, ada pasien yang sampai mengalami kelumpuhan akibat saraf kejepit yang tidak ditangani.
"Bisa menyebabkan lumpuh. Makanya pada kasus yang parah, operasi juga diperlukan untuk mengembalikan posisi saraf terjepit ini," kata dia.
Umumnya, saraf kejepit bisa dialami siapa saja, tak kenal usia dan jenis kelamin. Namun, menurut Asrafi, masalah ini paling banyak dialami oleh mereka yang berada di usia dewasa muda.
"Usia 20 sampai 40 itu paling rawan terkena saraf kejepit. Alasannya, karena terlalu banyak beraktivitas tapi tidak dibarengi dengan gerak seluruh tubuh. Misal saat kerja terlalu lama duduk di posisi yang sama," kata dia.
Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami saraf terjepit. Berikut di antaranya.
![]() |
Mereka yang mengalami obesitas, terutama buncit di bagian perut, paling berisiko mengalami saraf kejepit di bagian punggung. Sebab, berat badan berlebih membuat beban di bagian tulang belakang bertambah besar.
Jika di keluarga ada yang memiliki riwayat terkena saraf kejepit, maka risiko Anda terkena masalah ini semakin besar.
Orang yang jarang bergerak, duduk atau berbaring dalam kondisi sama selama berjam-jam bisa meningkatkan risiko saraf kejepit. Hal ini terjadi karena otot akan tegang dalam posisi yang sama, membuat beban terus berada di satu bagian otot.
Simak penjelasan tentang gejala saraf kejepit dan cara mencegahnya di halaman berikutnya..
Rasa sakit yang dialami seseorang saat mengalami saraf kejepit mungkin sama dengan pegal-pegal biasa saat otot kram atau kelelahan. Tapi, ada gejala khusus yang bisa jadi tanda utama bahwa rasa sakit yang muncul mengindikasikan ada saraf yang terjepit.
Berikut beberapa gejala saraf kejepit:
- kesemutan dan otot yang terasa lemah,
- rasa nyeri parah sampai terasa seperti terbakar,
- rasa nyeri yang menjalar ke bagian leher, lengan, dan pundak,
- mulai mati rasa dan tangan sulit digerakkan,
- nyeri tak kunjung hilang hingga hampir tiga minggu.
Lihat Juga :![]() |
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah saraf kejepit. Berikut di antaranya.
Menurut Asrafi, cara paling ampuh menghindari saraf kejepit adalah dengan memiliki berat badan ideal. Pasalnya, saat tubuh kelebihan berat badan, beban di otot semakin besar.
"Makanya, bapak-bapak atau ibu-ibu yang perut buncit, risiko sakit punggung semakin besar karena beban yang ditanggung otot punggung besar," kata dia.
Selain itu, rutin melakukan olahraga dan bergerak juga sangat dianjurkan. Hal ini bisa melatih otot lebih fleksibel dan tidak mudah tegang.
Lihat Juga :![]() |
Asrafi juga menyarankan agar bergerak tiap 30 menit sekali saat sedang bekerja dalam posisi duduk yang lama.
Misalnya, Anda bisa melakukan peregangan tiap 30 menit sekali saat berada di kantor, alih-alih hanya duduk di depan laptop atau komputer. Atau, coba juga luangkan waktu untuk jalan-jalan santai sekitar 5-10 menit di tengah waktu kerja.
"Kalau sudah terkena saraf kejepit, kami biasanya menyarankan operasi atau konsumsi obat untuk menghilangkan rasa sakit," kata dia.
3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek2025-06-08 14:49
Pasca Bom Guncang Surabaya, Tujuh Orang Ditangkap2025-06-08 14:32
Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas2025-06-08 14:23
5 Ikan yang Mengandung Kolesterol Jahat, Enak Tapi Bikin Waswas2025-06-08 14:13
Pertemuan Anindya Bakrie dan Menkominfo Budi Arie Bawa Angin Segar Sektor Ekonomi Digital2025-06-08 13:51
7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!2025-06-08 13:50
Cek Susunan Upacara HUT ke2025-06-08 13:33
Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah2025-06-08 13:06
London Jadi Kota Termacet di Dunia 2023, Jakarta Urutan Berapa?2025-06-08 12:40
BPIP Siapkan Paskibraka Tampil Prima2025-06-08 12:30
7 Rekomendasi Resor Termewah di Bali, Cara Glamor Liburan Akhir Tahun2025-06-08 15:09
Soal Ambulans Berisi Batu, Akhirnya Anies Bersuara, Mulia Banget!2025-06-08 14:58
Hankook Tire Donasikan Hewan Kurban untuk Warga Desa Cicau di Idul Adha 20252025-06-08 14:54
Gandeng SGM Eksplor, Alfamart Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift2025-06-08 14:50
Mendikdasmen Pastikan Kasus Siswa SD Medan Nunggak SPP dan Dihukum Duduk di Lantai Selesai2025-06-08 14:30
Ahmad Muzani Sebut Penetapan Ridwan2025-06-08 13:51
Bpfilters Hadirkan Solusi Filtrasi Bio Solar, Efisiensi Operasional Bisa Capai 30.000 km2025-06-08 13:45
Kubu Anies Baswedan Benarkan Ada Pertemuan dengan PDIP Menyusul Putusan MK2025-06-08 13:08
7 Makanan Penghancur Kolesterol, Sehat dan Enak Dimakan2025-06-08 12:56
Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah2025-06-08 12:26