Pidato Penutupan Rakernas ke
JAKARTA,quickq官网下载 DISWAY.ID- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menceritakan kisahnya yang tidak diperbolehkan kuliah oleh bapaknya, Bung Karno.
Di hadapan para kadernya, dia mengaku bahwa dirinya dan saudara kandungnya, dilarang untuk berkuliah.
"Saya sendiri ini bingung saya ini kan enggak boleh, bukan bodoh, tapi enggak boleh kuliah. Banyak yang enggak boleh kuliah, termasuk saya, kakak saya, adek saya, saya sendiri bingung," ujar Megawati Soekarnoputri dalam pidato penutupan Rakernas Ke-IV PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 1 September 2023.
BACA JUGA:Nama Cawapres Ganjar Masih Dikerucutkan, PDIP : Megawati Akan Menyampaikan
Megawati mengaku bahwa dirinya sempat bingung dengan Bung Karno yang tidak memperbolehkannya untuk kuliah.
Meski tidak disebutkan alasan tidak diperbolehkan kuliah, Bung Karno justru menyemangati anak-anaknya itu.
Bahkan dia mengatakan bahwa anak-anaknya juga bisa menjadi pintar dengan memanfaatkan otaknya tersebut untuk mempelajari hal-hal baru secara otodidak.
"Lho alasan enggak boleh kuliah kenapa, mau jadi orang pintar enggak boleh, karena apa? karena anaknya Bung Karno," kata Megawati.
BACA JUGA:Bahas Kedaulatan Pangan Hingga Pemilu 2024, Megawati Beri Pembekalan Tertutup di Rakernas IV PDIP
"Lucu ya, terus apa? Bapak saya hanya bilang, kamu punya ini (nunjuk otak), gunakan ini (nunjuk otak), otodidak, cari pengetahuan dmana saja," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, rapat kerja nasional (rakernas) Ke-IV PDIP sudah memasuki hari ketiga atau hari terakhir.
Sebelumnya, kegiatan rakernas dibuka pada Jumat, 29 September 2023 lalu dengan mengusung tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
(责任编辑:百科)
- ·Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan
- ·Kemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi Daerah
- ·7 Makanan yang Memberikan Energi dengan Cepat, Bebas Lemas dan Sehat
- ·Trump Akhirnya Setuju Tunda Penerapan Tarif UE
- ·Tanda Tangani PKS, Baznas RI dan Cordoba Ajak Masyarakat Bersedekah Al
- ·Gunung Lewotobi Laki
- ·Entitas Anak OBAT Luncurkan Proyek Inovatif MPTree, Pohon Cair Penyerap Karbon
- ·Muncul Kode 'SSSS' di Boarding Pass Pesawat, Penumpang Harus Apa?
- ·Ini Pentingnya Edukasi buat Hindari 'Hamil Kebo'
- ·Awas, Simpan Banyak File di Ponsel Bisa Jadi Tanda Masalah Mental
- ·Wamen Ekraf Sebut Film Gowok Bisa Jadi Media Efektif Sampaikan Pesan Sosial Budaya
- ·Thailand Pede Ancaman Teror Tak Halangi Turis Israel Kunjungi Phuket
- ·Lapis Kukus Pahlawan Luncurkan Bolu Gulung Signature Choco Cheese
- ·Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia
- ·Kontras Feminin
- ·Cegah Praktik Percaloan Saat Melamar Kerja, Kemnaker Akan Terapkan Hal Ini
- ·Giring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR
- ·Respon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku Usaha
- ·Menko Infrastruktur Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya Masih Dalam Fase Kajian
- ·Trump Kumat Lagi, Saham Hyundai Justru Dibuka Lumayan