休闲

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

字号+ 作者:quickq电脑版官网 来源:探索 2025-05-24 00:13:04 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Subholding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), menca quickq会员共享

Warta Ekonomi,quickq会员共享 Jakarta -

Subholding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), mencatat tonggak sejarah baru dengan berhasil membukukan laba dari komoditas non-core, yakni teh dan karet. Ini merupakan kali pertama perusahaan mencatatkan keuntungan dari dua komoditas tersebut sejak 1996.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, laba berasal dari unit usaha karet dan teh di Sumatera Utara, dengan catatan keuangan unaudit hingga akhir 2024 menunjukkan hasil positif.

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

“Alhamdulillah, komoditas non-core PalmCo seperti karet dan teh sudah mampu mencatatkan laba. Karet mencatatkan laba bersih unaudit sebesar Rp14 miliar,” ujar Jatmiko dalam keterangannya, Selasa (22/5/2025).

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

Baca Juga: Dukungan PalmCo untuk Kartini Masa Kini, Berkarir di Perkebunan Bukan Sekadar Mimpi

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

Tanaman karet yang diolah menjadi produk Standard Indonesian Rubber dan Ribbed Smoke Sheet turut berkontribusi menekan kerugian hingga Rp310 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara komoditas teh untuk wilayah Sumatera Utara, menurut Jatmiko, mencatatkan laba pertama kalinya dalam hampir tiga dekade.

“Teh sudah mencatatkan laba untuk pertama kalinya sejak 1996,” tegasnya.

Keberhasilan ini terjadi di tengah lesunya industri teh nasional. Berdasarkan data Asosiasi Teh Indonesia (ATI), selama 15 tahun terakhir luas kebun teh nasional menyusut dari 140 ribu hektare menjadi 90 ribu hektare. Produksi juga anjlok dari rata-rata 70 ribu ton per tahun menjadi hanya 40 ribu ton. Akibatnya, Indonesia terdegradasi dari tiga besar produsen teh dunia menjadi peringkat ketujuh.

Menanggapi tantangan tersebut, PalmCo mengusung program turn aroundkomoditas non-core sejak pertengahan 2024. Strateginya meliputi penataan kebun, efisiensi tenaga kerja, perbaikan proses panen, peningkatan kualitas produk, pengendalian biaya, serta pemenuhan regulasi Uni Eropa terkait deforestasi.

Baca Juga: PTPN IV PalmCo Berangkatkan 1.020 Pemudik Gratis ke Kampung Halaman

“Pendekatan efisiensi biaya tanpa menurunkan mutu terbukti menciptakan tonggak sejarah dari sisi profit. Tantangannya ke depan adalah menjaga konsistensi dan keberlanjutannya,” ujar Jatmiko.

Ia menambahkan, kinerja positif masih berlanjut hingga pertengahan Triwulan II 2025. Cash cost terjaga dan kinerja operasional sesuai target.

“Tugas selanjutnya adalah memastikan seluruh unit kebun dan pabrik teh serta karet mencapai target operasional dan finansial. Jika disparitas performa antar unit bisa ditekan, maka karet dan teh tak hanya membalikkan keadaan, tetapi tumbuh secara berkelanjutan,” pungkasnya.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos

    Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos

    2025-05-23 23:28

  • Sepak Bola, Karnaval, dan Favela, Brasil Lebih dari Itu

    Sepak Bola, Karnaval, dan Favela, Brasil Lebih dari Itu

    2025-05-23 22:24

  • Sebanyak 466 Ribu Orang Gunakan Kereta Api Selama Libur Long Weekend Imlek

    Sebanyak 466 Ribu Orang Gunakan Kereta Api Selama Libur Long Weekend Imlek

    2025-05-23 22:16

  • Jelang Imlek, Pemkot Jakbar Bersihkan Wihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan

    Jelang Imlek, Pemkot Jakbar Bersihkan Wihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan

    2025-05-23 21:58

网友点评