Polisi Selidiki Pembakaran Kantor KPU Provinsi Pegunungan Papua
JAYAPURA,quickq充值不了 DISWAY.ID -Penyelidikan dilakukan terhadap pembakaran Kantor KPU Provinsi Pegunungan yang diduga dilakukan massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-kabupaten Tolikara.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan hal itu terjadi pada Rabu (14/08) dan dari akibat hal itu menyebabkan kerugian berupa Hotel Wamena yang saat ini disewa untuk dijadikan kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan hangus terbakar.
BACA JUGA:KKB Berulah Bakar Alat Berat di Pegunungan Papua, Nasib 16 Pekerja di Lokasi Terungkap
"Pada hari Rabu, bertempat di Jln. Hom-hom Wamena telah terjadi pembakaran kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan yang dilakukan oleh massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara," katanya kepada awak media, Rabu 14 Agustus 2024.
Diungkapkannya, massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara masuk ke Kantor KPU Prov.
BACA JUGA: Dihadapan Panwascam Distrik Papua Tengah, Herwyn: Kerja Cerdas, Ikhlas dan Berkeyakinan
Papua Pegunungan dan diduga membakar kantor KPU.
"Massa aksi yang masuk kedalam kantor KPU Prov. Papua Pegunungan untuk bertemu Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan, tetapi tidak menemukan Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan, sehingga melakukan Pembakaran terhadap Kantor KPU," ungkapnya.
BACA JUGA:TPNPB OPM Bantah Eksekusi Pilot Helikopter: Merusak Reputasi Rakyat Papua!
Diterangkannya, massa aksi sempat melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan yang saat itu sedang berjaga di sekitaran Kantor KPU dan memaksa masuk Kantor, serta melakukan aksi pembakaran.
"Personil Polres Jayawijaya dan Brimob Kompi D yang dipimpin Oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya dan Danki Brimob mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penebalan di lokasi kejadian, dan selanjutnya menyita alat tajam serta mengamankan 69 orang laki laki dan 12 orang perempuan dengan menggunakan 2 truk ke Mapolres Jayawijaya," ujarnya.
下一篇:Link dan Cara Memilih Lokasi Tes SKB Non
相关文章:
- Luhut Ungkap Anggaran MBG 2026 Bisa Tembus Rp 300 Triliun
- Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
- Di Hadapan Seorang Ibu
- Lebih Baik Dihindari Kombinasi Makanan Ini Dengan Mi Instan, Ada Nasi
- HIPMI Bengkulu Undang Helmy Yahya: Kupas Tuntas Karakter, Personal Branding
- Sah! Prabowo Teken Aturan Soal Penghapusan Utang Macet UMKM, Petani, dan Nelayan
- Ekonomi Lokal Tergerus, ASITA Soroti Serbuan Wisata Ilegal
- Polisi Periksa Saksi dan Rekaman CCTV Rumah Sakit Soal Kasus Bayi Diduga Tertukar
- Sri Mulyani Jujur! Kebutuhan Infrastruktur Capai Rp10.302 T, APBN Hanya Cukup 40%
- Polisi Tokyo Tangkap Jaringan Prostitusi untuk Layani Turis Asing
相关推荐:
- Penjualan Mobil Astra Turun Makin Melempem, Pemain Tiongkok Mulai Tunjukan Taji
- Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- BRI Yakinkan Masyarakat, Tak Ada Ransomware
- 2025qs世界大学排名艺术院校排名
- Soal Wacana Jadi Menko, AHY Sebut Itu Hak Prerogatif Prabowo dalam Penyusunan Kabinet
- Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- Arab Saudi Banyak Jadi Tujuan Para CPMI, Menteri PPMI Ungkap Alasannya
- 2025美国游戏设计学校排名
- Biaya Produksi Emas di Indonesia Lebih Murah dari Rata
- Wujudkan Kemandirian Pangan di Pesantren, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pertanian Kota
- James Riady Prihatin Banyak Hunian Tak Layak: Kita Butuh Lebih dari Sekadar Rumah Murah!
- Program OASIS Schoolyards oleh MilkLife dan R
- BP2MI Harap Prabowo Mampu Maksimalkan Peluang Kerja di 11 Negara, Jangan Kalah dengan Swasta!
- Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP, PBNU: Kredibel atau Nggak?
- Anies Baswedan Buka Opsi Gelar Formula E di Pulau Reklamasi Bikinan Ahok
- Tok! Ini Daftar 5 Anggota Dewas KPK 2024
- Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Dua Bulan, Investor Soroti Ketegangan Timur Tengah
- Kalender Desember 2024 Lengkap dengan Pasaran Jawa, Ada Tanggal Merah?
- Anak Usaha DOID Beri Pinjaman USD36 Juta ke Atlantic Carbon Group, Dananya Buat Ini
- Pneumonia Merebak di Jepang, Ini Kata Kemenkes